Love Story
16 Agustus 2021
Semua bermula dari Sekolah Menengah Pertama, yup benar! Kami satu sekolah di SMP Katolik Assisi Kota Batak. Entah bagaimana persisnya bermula, namun dengan modal handphone jadul milik orangtua, kami cukup sering melakukan obrolan melalui pesan singkat (SMS), terdakang juga via telfon mewarnai cerita kami, juga termasuk kisah pacaran singkat ala anak remaja pada waktu itu. Haha, miris sekaligus lucu jika diingat. Singkatnya begini:
16 Agustus 2010
Disamping gedung sekolah yang dekat lapangan bola, Ketika itu Palupi sedang latihan menjadi petugas upacara memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun. Dengan dibantu teman, kami dipertemukan. Natan menyatakan perasaan sukanya lalu diterima oleh Palupi yang ditandai dengan pinky promise.
12 September 2010
Hari dimana Palupi berusia genap 13 tahun, sebuah kado dan surat sudah disiapkan Natan, mirisnya sampai sekarang kado itu tidak pernah dibuka oleh Palupi. Pertemuan ini juga menjadi pertemuan terakhir bagi kisah pacaran singkat remaja kami.
20 September 2010
Sehari setelah sama-sama menerima Sakramen Krisma. Sebuah cerita yang pada akhirnya setelah dewasa terungkap bahwa itu tidak benar, memantik emosi Natan pada waktu itu. Tanpa meminta penjelasan dari Palupi dan mempercayai cerita itu begitu saja, Natan memutuskan Palupi begitu saja, karena emosinya anak remaja, kenangan foto kenangan komuni, kado yang belum sempet dibuka dikembalikan. Penyesalan hingga saat ini, kisah remaja kami tidak meninggalkan kenangan.
09 Mei 2015
“tan, mw lanut kmna?” pesan typo dari facebook itu menandai dimulainya kisah kami kembali. Hingga akhirnya Natan diterima di Universitas Brawijaya dan Palupi di STIKES Borromeus. Satu tahun masa awa kuliah, obrolan seru, aneh dan lucu selalu dinantikan setiap kali membuka kotak pesan facebook.
16 Agustus 2017
Berhubung katanya perempuan butuh kepastian dan kejelasan. Waktu itu kami sama-sama sedang libur dan kembali ke Riau. Natan memberanikan diri meminta izin orang tua Palupi untuk jalan-jalan ke Pekanbaru. Di Mall SKA, di stand minuman Chatime Natan menyatakan perasaannya dan memperjelas hubungan kami. Kalau diperhatikan seperti mengulang waktu kisah remaja namun kali ini dengan sikap yang cukup dewasa dan tentunya harapan yang lebih serius.
Desember 2018
Tentunya kisah kami tidak selalu berjalan dengan baik, juga karena hubungan jarak jauh, perbedaan suku, pemikiran dan sebagainya. Titik yang yang mengajari kami mengerti artinya kehilangan dan juga titik ini menjadi penegas bahwa kami benar-benar saling sayang dan tidak ingin berpisah.
14 Februari 2022
Selangkah doa kami terkabulkan, ini adalah awal permulaan bagi kisah kami. Tunangan.
04 Juli 2022
Kami memulai lembaran Bab baru dalam kisah perjalanan ini. Kami memberikan judul pada Bab ini “Aku menjadi Tanda Kasih Tuhan kepadamu”. Semoga kami dapat melanjutkan kisah-kisah kami selanjutnya hingga menjadi orang tua, menjadi kakek-nenek, hinggat tua dan bersama-sama di Surga nanti. Amin.
![](https://ruanginvitation.id/wp-content/uploads/2022/06/NATANPALUPI-3-683x1024.jpg)
![](https://ruanginvitation.id/wp-content/uploads/2022/06/NATANPALUPI-1-683x1024.jpg)