Ingatkah saat pertama kali kita sepakati untuk bersama Bulan rasanya ikut tersenyum dari langit malam kala itu dan bulan bersinar lebih terang di malam itu seakan ikut merayakan bahagia yang kita rasa

Hari sabtu dan minggu adalah hari favorit kita, waktunya berkeliling kota dan bersama katamu. Kamu dengan celana gombrong khasmu, dan aku dengan kaos kaos favoritku, kita melaju dengan motor menerjang kota Semarang dengan lincah

Tak terasa sudah lama bersama Ada hari dimana ego kita sama-sama ingin dimenangkan Ada hari dimana aku ingin memelukmu erat Ada hari dimana aku benar-benar tak ingin melihatmu lagi Tapi hey, kita sudah sejauh ini Berjalannya waktu hari demi hari mulai berat, perbedaan pekerjaan yang cukup menyulitkan waktu perlahan menggerus waktu kita bersama.

Pertemuan yang kadang mulai tak lancar, hari-hari buruk yang tak diceritakan. Ego mulai meninggi, mengalah tak cukup arti Benak mulai diberondongi pertanyaan-pertanyaan. Apakah benar seperti ini? Namun malam itu, teringat lagi kenangan kita aku yang memulai semua cara agar kita bersama, sampai disini kita sudah hebat kau pun banyak berkorban dalam hal mu, Pertanda kau pun begitu gigih dalam hubungan kita Hidup akan terus berjalan sebagaimana mestinya tak peduli seberapa hancur waktu dan semangat kita.

Dunia tak menunggumu bisa menyesuaikan, dan tak bisa selalu dipihak kita Kini senjaku bisa kutatap bersamamu malam ku bisa kubagi dengan mu Jalan dan tujuan kita sudah jelas usaha kita yang diperkeras Doa yang harus tersalur deras dan sujud yang harus diperlama Selalu ada kau disebelahku Terimakasih, Ismiati Khairunissa